Dekapan malam Railway



Malam ini malam yang syahdu hanya ditemani nyanyian alam berselimut gulita tak satupun nampak gemintang di langit ini.

Hanya aku, dan anak ABG dari darahku di hadapan railway menantikan kedatangan Kereta ah... Mirip sekali ketika aku kecil yang senang melihat dan memakai armada kereta.

Kesenduan ini keheningan ini menyampaikan kerinduanku pada sosok tangguhnya, ketangguhannya menyimpan derita sendiri yang selalu tampakan keceriaan dan kebahagiaan.

Ialah jiwa yang kini kembali.

Dia pergi aku mendekat mendalami paparan kasihnya kepada puterinya.

Ayah... Doa terbaik adalah iringna rindu menggebuku! Ku kan tangguh sebagaimana ketangguhanmu menaklukan ular-ular besi diatas rel menyampaikan penumpang ke tujuan.

Ayah ku selalu mengingatmu ketika melihat deretan besi berbaris berduyun-duyun sesuai rangkaiannya.

Kereta api laksana salah satu alarm pengingatku untuk selalu menghubungkan ku dengan Maha pencipta...bahwasannya ada jiwa yang terkenang dan harus kukuatkan sambungan cintaku melalui doa dan amal shalih agar kebahagiaan selalu menghampirinya, mereka jiwa-jiwa yang telah kembali 

Kereta api yang kutunggu...

FSN 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILMU LALAT

Rezeki Langit

Motivasi Informatif