Senyuman Belati

Topeng Sandiwara tercanggih kau dapatkan untuk acting di panggung realita.

Ah dunia seolah mendukungmu dalam pertikaian sengit dengan hawa nafsumu di sepanjang cerita alur hidupmu sebagaimana dalang memainkan wayang, itulah kamu.

Berulang kali engkau tersenyum dalam derita memikul beban kisah yang telah kau buat dengan kontemplasi terkadang dramatisasi.

Konsentrasi kacamata yang kau pakai ibarat penjelas romansa yang perlahan engkau tinggalkan dalam kisah manis terbungkus mata genik dan senyuman Belati.

Hey kamu! ruang teduh ternyata seringkali tetap menampakkan panas sauna!

Sekali pun senyuman indah mu merekah, cukup! aku tak sanggup menahan! semakin kau tersenyum lukaku semakin besar dengan sayatan tajam belati pada senyummu.

Enyahlah senyum! bersama tragedi yang terjadi akibat ricuhnya manajemen hidupmu.

Cibatu, 4-11-2023

FSN

#hikmah #ceritafiksi #renungan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILMU LALAT

Rezeki Langit

Motivasi Informatif