JANJI SELEMBUT MARSMELLOW


Angin segar beberapa hari ini malambai-lambai, mendayu-dayu, menggelintirkan kalimat demi kalimat jauh dari rasa biji mahoni, kelembutannya mirip Marsmellow laksana wanita remaja dimabuk oppa Korea, Gemes dan dibuat penasaran. 

Real! Itulah goresan cerita dibalik kebijakan yang selalu mengupdate dirinya.

Taukah? Segelintir mayoritas mukhotob para pendengar dan para penyaksi tepuk tangan hingga rona bahagia mengepakkan sayapnya hampir saja terbang tapi memang benar sayapnya belum kuat masih rapuh dan belajar berdiri sendiri untuk menyembuhkan batang bulu sayapnya.

Itulah momen ketika Janji Manusia Semanis Marsmellow, membangkitkan harapan, menumbuhkan optimisme, mengobati mental yang hampir rapuh diterjang bencana kesenjangan.

Mereka yang berpangkat, yang memiliki kuasa berupaya terus menyuntikan nutrisi harapan bagi para pekerjanya! Ah... Saya hanya bisa tersipu, sesekali senang namun masih ada ruang kosong yang  belum dihuni yaitu faktualitas dan akurasi antara lisan, aturan, kebijakan dengan kenyataan yang terjadi i lapangan.

Inilah panggung teater?! Bagi Beliau, mereka, dia dan kamu?

Apalah-apalah sebagai rakyat minimalis jelas nantikan realita seperti lembutnya Marsmellow, manis...seperti sebuah janji yang diutarakan.

Selamat beristirahat raga dan jiwa!

Bangunkan kami dari setiap mimpi indah agar senantiasa tidak berharap banyak dan tidak pula khawatir karena overdosis ulah "janji selembut marsmellow".


FSN

(6)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILMU LALAT

Rezeki Langit

Motivasi Informatif