Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

JANJI SELEMBUT MARSMELLOW

Gambar
Angin segar beberapa hari ini malambai-lambai, mendayu-dayu, menggelintirkan kalimat demi kalimat jauh dari rasa biji mahoni, kelembutannya mirip Marsmellow laksana wanita remaja dimabuk oppa Korea, Gemes dan dibuat penasaran.  Real! Itulah goresan cerita dibalik kebijakan yang selalu mengupdate dirinya. Taukah? Segelintir mayoritas mukhotob para pendengar dan para penyaksi tepuk tangan hingga rona bahagia mengepakkan sayapnya hampir saja terbang tapi memang benar sayapnya belum kuat masih rapuh dan belajar berdiri sendiri untuk menyembuhkan batang bulu sayapnya. Itulah momen ketika Janji Manusia Semanis Marsmellow, membangkitkan harapan, menumbuhkan optimisme, mengobati mental yang hampir rapuh diterjang bencana kesenjangan. Mereka yang berpangkat, yang memiliki kuasa berupaya terus menyuntikan nutrisi harapan bagi para pekerjanya! Ah... Saya hanya bisa tersipu, sesekali senang namun masih ada ruang kosong yang  belum dihuni yaitu faktualitas dan akurasi antara lisan, aturan, keb

Air Mata

Gambar
 Inilah Kehidupan... Ketika bahagia jarang dikeluarkan! Terkesima terhadap hingarbingar  Ketika sampai tujuan jarang diteteskan! Terjerumus uforia  Ketika alunan kemenangan tiba jarang dilibatkan! Terdramatisir suasana Ketika realita sesuai ekspektasi jarang dikebumikan! Terpolitisir suka yang berkepanjangan Satu sisi tidak salah -perasaan manusiawi Namun,... Ingatlah! Jangan sekali-kali! Jangan melupakannya Air mata adalah bagian dari keindahan, Karena air mata adalah simbol kebutuhan terhadap Empu-Nya Baik suka maupun duka Libatkan air mata dalam setiap momen Agar bahagia tak keluar batas kapasitasnya  Ifrot / berlebih terhadap diri Agar sedih tak berkepanjangan Boleh jadi... dibalik suka kita ada derita dia! Semua kondisi baik terpisah satu dinding kertas... Tetaplah merendah disaat tinggi Tetaplah menengadah disaat melangit Tetaplah menyimpan buliran air mata... Sekalipun kontemplasi di ruang sunyi Bersahabatlah dengan air mata Karena itu, Menyibakkan kepalsuan Menyingkap buaian ma

Tali Kasih Sayang

Gambar
Dengan Perlahan hari melewati siang. Matahari sejenak lagi mulai meredup meski lampu belum mulai berkelap-kelip di setiap deretan sudut hunian. Tiba-tiba sepasang bola mata melirik 2 anak yang beriringan, menggemaskan mereka tak berdampingan sebagaimana sepasang teman. Ah! bagaimana hatiku tak terenyuh melihatnya dua anak imut begitu mengagumkan menyimbolkan bentuk kasih yang bermakna, bagaimana tidka?! anak kelas 3 SD menggendong adiknya yang berusia satu tahun 14 bulan dengan erat dan kokoh di punggungnya, tak hanya itu adik kecilnya ditutupi kerudung sang kakak dengan aman mengindari kontak langsung dengan sang Surya, pemandangan inilah yang jelas menampar hatiku melembutkan kalbuku, betapa kasih itu indah dan menentramkan.  "Hai... Yang digendong siapa yaa?" Adik kecil masih berada dalam naungan kerudung sang kakak, "ini Hana umah dia biar gak kepanasan" setelah itu barulah Adi kecil menampakkan mukanya yang imut, putih nan bersih. Waaah... Terimakasih telah men

Capek? ini faktor penyebabya!

Gambar
Capek adalah kondisi tubuh yang dapat dirasakan dengan hilangnya stamina, energi, semangat untuk melakukan suatu kegiatan. Capek dapat berasal dari raga dan jiwa.  Faktor-faktor penyebab munculnya capek: 1. Ketika mental down akibat ekternal maupun internal 2. Raga yang bekerja tak sesuai dengan asupan maknan / gizi yang masuk kedalam tubuh 3. Kanker alias Kantong kering / dompet kosong 4. Terlalu banyak tekanan dan beban hidup 5. Realita jauh dari ekspektasi 6. Saat kesulitan menerima dan sedikit kehilangan rasa syukur 7. Kurang istirahat 8. Bertemu dengan masalah yang sama 9. Mulut lelah bicara mengakibatkan diam yang bertubi 10. Mempolitisir kebaikan 11. Sabar yang goyah 12. Memandang dan membnadingkan kehidupan orang lain lebih indah dari yang dijalani 13. Hilangnya rasa dihargai Dari penyebab-penyebab diatas dapat disimpulkan bahwa hal utama yang memicu capek yang tinggi adalah mental yang teruji mengalami kejatuhan yang segnifikan. Capeknya jangan lama-lama ujian ah! Hadapi semua

Pelayan Pilih Kasih

Gambar
Dear Minggu, Hari ini saya beserta anak-anak mendatangi sebuah grosir penjual kebutuhan sembako dan makanan ringan, toko grosir tersebut bukan waktu kali pertama dalam membanjakan sebagian dari kebutuhan rumah. Ya, boleh dikatakan langganan ke toko tersebut. Para Pembeli tak hanya datang dari rumah tangga saja namun menjadi tempat para pedagang di kampung halaman masing-masing. Sebagai toko grosir, katakan saja toko Jaya yang di miliki oleh sepasang suami istri memiliki 4 pelayan di dalamnya. Ironisnya, di hari menuju siang, saat matahari belumlah mencapai puncaknya saya tiba ya pembeli belum ramai hanya 3 orang saja, sebagai  pembeli saya menulis kebutuhan di kertas bekas dus toko yang tersedia di samping itu saya mengumpulkan sebagian kebutuhan makanan yang bisa saya gapai untuk di simpan di meja owner kasir, belanjaan saya tidak begitu banyak hanya 10 item saja yang kemudian saya serahkan kepada seorang pelayan laki-laki untuk mengumpulkan barang yang ada di list, tapi disinilah awa